Nama : Apec Fachrul Rozy Salam
Kelas : 3PA14
NPM : 11513194
Psikoterapi
Pengertian
Psikoterapi
Psikoterapi merupakan salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh
seorang psikiater. Psikoterapi adalah kata yang meliputi setiap jenis terapi
untuk pikiran, bukan untuk bagian tubuh yang lain. Tetapi, ketika sebagian
orang mengucapkan kata itu, biasaya yang mereka maksud adallah terapi
yang digunakan oleh para psikiatris dan psikolog, bukan hal-hal yang lebih
bersifat alternatif seperti misalnya terapi tertawa atau terapi musik.
Tujuan
Psikoterapi
Menurut Ivey (dalam Gunarsa) tahun 1987 mengatakan
Tujuan psikoterapi adalah membuat sesuatu yang tidak saadar menjadi suatu yang
disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakuka terhadap kejadian-kejadian yang
sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama. Di
sisi lain Corey (dalam Gunarsa) tahun 1991, menjelaskan tujuan psikoterapi
dengan pendekatan analisis adalah untuk membantu klien dalam menghidupkan
kebali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik
yang ditekan melalui pemahaman intelektual. Sedangkan menurut Guze, Richeimer
dan Siegel (1997) menyebutkan psikoterapi sebagai berikut:
1.
Perawatan akut (intervensi krisis
dan stabilisasi)
2.
Rehabilitasi (memperbaiki gangguan
perilaku berat)
3.
Pemeliharaan (pencegahan keadaan
memburuk jangka panjang)
4.
Restrukturisasi eningkatkan
perubahan yang terus-menerus pada klien)
Unsur-unsur
Psikoterapi
Menurut Masserman (dalam Guze,
Richeimer dan Siegel) ada tujuh “parameter pengaruh” yang mencakup unsur-unsur
lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu:
- Peran sosial (martabat) psikoterapis
- Hubungan (persekutuan terapeutik)
- Hak
- Retrospreksi
- Re-edukasi
- Rehabilitasi
- Resosialisasi dan rekapitulasi
Unsur-unsur psikoterapeutik dapat dipilih
untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi.
Perbedaan antara psikoterapi dan
konseling
- Psikoterapi : Hubungan antar perorangan yang berlangsung lama, terfokus pada proses ketidaksadaran dan perubahan struktur kepribadian, solusi tidak dapat diperoleh secara langsung melainkan melalui proses pemahaman diri yang intensif terhadap dinamika masalah kehidupan.
- Konseling : ialah proses dimana klien diberikan kesempatan untuk mendalami hal yang menyita perhatiannya, sehingga kesadaran klien meningkat dan juga terbuka jadi lebih banyak kemungkinan pilihan yang bisa diambil, dilakukan konseling hanya dalam jangka waktu yang relatif pendek, berfokus kepada permasalahan tertentu, membantu individu mengatasi hambatan untuk perkembangan saja.
Pendekatan terhadap Mental illness
- Pendekatan psikoanalitik : Banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia
- Pendekatan Afektif : Pendekatan untuk melakukan perubahan terhadap cara pasien merasakan diri sendiri. Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh pendekatan eksistensialistik - humanistik, sehingga kelompok pendekatan ini juga bisa disebut sebagai kelompok atau gerakan yang menitikberatkan kemanusiaan dan hakikat kemampuannya yang dimiliki seseorang yang perlu berkembang dan diperkembangkan Terapi Gestalt : Perls (1969) mengatakan bahwa tujuan terapi gestalt adalah membantu orang agar ia mampu mengembangkan dirinya sendiri, mencapai kematangan dan melibatkan diri dalam kehidupan dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
- Pendekatan Behavioristik : Corey (1991) memusarkan perhatian dan memahami apa yang bisa dilakukan terhadap perilaku yang menjadi masalah
- Pendekatan Kognitif : Terapi Rasional - Emotif :Ellis mendasarkan pada konsep bahwa berpikir dan berperasaan saling berkaitan, namun dalam pendekatannya lebih menitikberatkan pada pikiran daripada ekspresi emosi seseorang.
- Terapi realitas : William glasser, memusatkan perhatian pada perbuatan atau tindakan sekarang dan pikiran yang menjadi dasarnya , bukan pada pemahaman , perasaan , pengalaman yang sudah lewat atau ketidaksadaran.
TERAPI
PSIKOANALISIS
Konsep
Dasar Psikoanalisis
Tokoh : Sigmund Freud
Psikoanalisis
(Hjelle & Ziegler, 1992) :
- teori mengenai kepribadian & psikopatologi
- metode terapi untuk gangguan
kepribadian
- teknik untuk menyelidiki pikiran2
& perasaan2 individu yang tidak disadari
Prinsip
& Konsep Dasar :
- organisasi kepribadian --- 3 level
kesadaran (counscious) : conscious, preconscious & unconscious
- struktur kepribadian --- id, ego,
super ego,
- dasar motivasi --- dorongan
instinktual --- tension release
- konflik, kecemasan, tipe kecemasan :
realitas, neurotik, moral.
- mekanisme pertahanan ego : represi,
proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi,
sublimasi, denial,
- perkembangan kepribadian ---- tahap
perkembangan psikoseksual : oral, anal, phallic, latency, genital,
Gangguan
mental :
1. konflik intrapsikis yang tidak
terpecahkan
simptom
--- gambaran sebagian usaha penanganan konflik
2. konflik intrapsikis yang sebagian
besar tidak disadari & ada hubungan dengan masa lalu / masa kecil
konflik
--à neurotik :
dipelajari
pada masa kanak2 melalui interaksi yang salah dengan significant other &
sebagian besar tidak disadari
Unsur
- unsur Terapi Psikoanalisis
TERAPI
Tujuan
:
Membentuk
kembali struktur kepribadian dengan :
- to make unconscious ---à conscious
- meningkatkan kontrol ego (ego
strength)
- mengetahui / menyadari masa kecil
--- diketahui kapan awal gangguan
efektif
---à dalam hubungan interpersonal, dalam
menangani kecemasan secara realistis, dalam memperoleh kendali atas perilaku
yang impulsif & rasional
Peran
terapis :
Psikoanalis
----à menafsirkan/menginterpretasi &
menganalisis
Teknik
- teknik terapi Psikoanalisis
Teknik-teknik
:
1. Free association
§ salah satu alat untuk “open the
door” ke : keinginan, fantasi, pikiran, perasaan, konflik, motivasi yang
tidak disadari
§ prosedur :
- pasien rileks duduk / berbaring di
sofa (“couch”)
- mengatakan apapun yang ada di
pikiran (tanpa sensor)
(diinterpretasi
sbg ekspresi simbolik dari pikiran2 & perasaan2 yg direpres)
§ tugas terapis :
mendengarkan,
mencatat, menganalisis /menginterpretasi bahan yang direpres, memberitahu /
membimbing pasien memperoleh insight (dinamika yang mendasari perilaku
yang tidak disadari)
2. interpretation of resistance
§ segala sesuatu yang menghambat klien
mengeluarkan bahan2 yg tidak disadari
§ merupakan dinamika yang disadari
& usaha melindungi diri dari kecemasan yang tidak ditolerir (-- melakukan
MPE)
§ tugas terapis :
memberitahu
& membantu pasien menyadari sebab2 adanya resisten sehingga akan dapat
menghadapinya
3. dream analysis
§ mimpi -à “royal road” to the
unconscious
- membuka bahan2 (keinginan, dorongan)
/ masalah2 yg tidak disadari
- sebagai “symbolic wishfulfillment”
§ Proses
- tidur -- MPE (terutama represi)
lemah --- dalam mimpi : muncul ke permukaan / keluar halus (simbol)
--- diceritakan
- Dream work :
Kerja
ego yg melakukan transformasi dari Latent Content (LC) ke Manifest
Content (MC) / kerja otak manusia utk mengubah LC ke MC didalam mimpi
LC -----à Mimpi -----à MC
MC : Manifest Content (hal2 yang diceritakan
LC : Latent Content (hal2 yang ada di
sebaliknya / inti
§ Yang diingat /diinterpretasi
biasanya yang ekstrim – tidak semua diinterpretasi
4. analysis of transference
§ pasien “displace” perasaan2 (love/hate)
terhadap significant other (seringkali orang tua), kepada terapis
§ terjadi ketika muncul konflik/
kebutuhan /dorongan masa lalu (cinta, benci, seksualitas, penolakan) &
dibawa ke masa sekarang (terhadap terapis)
§ tugas terapis :
- menginterpretasi/menganalisis,
- membuat pasien memperoleh insight
(dapat membedakan fantasi – realitas, masa lalu – sekarang, menyadari dorongan2
yang tidak disadarinya)
- membantu pasien mengatasi konflik2
lama yang menghambat dirinya (mampu : mengatasi mispersepsi, mis-interpretasi,
mengevaluasi kecemasan / dorongan yang tidak realistik, membuat keputusan yang
realistik & matang)
§ counter transference ---- ?
5. The other psychopathology of
everydar life
§ Humor
Instink dorongan agresif & seksual
§ Slip of the tongue
6. emotional reeducation
meningkatkan
kemampuan pasien dalam memperoleh insight mengenai penyebab perilakunya / di
kehidupan sehari2 (dari berbagai teknik)
Gunarsa, G., Singgih. (2007). Konseling dan psikoterapi.
Jakarta: Gunung Mulia.
Bagaimana psikoterapi didefinisikan dalam artikel ini dan mengapa psikoterapi dianggap sebagai salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang psikiater?
BalasHapusApa tujuan dari psikoterapi menurut Ivey, Corey, dan Guze, Richeimer?
Regard Telkom University