A. Pengertian
Informasi
Informasi
adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna,
yang bermanfaat dalam pengambilan keputasan saat ini atau mendukung sumber
informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas maka dibuatlah system informasi. System informasi
didefinisakan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe “Sistem informasi adalah
suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan
transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
B. Pengertian
Sistem Informasi Psikologi
Menurut
Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan
pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi
formal. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi
penggunanya. Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual,
sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini
merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang
memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.
C. Contoh Kasus
Pada
era globalisasi saat ini, semua aktivitas manusia selalu berkaitan dengan
teknologi. Pada ilmu psikologi sendiri sudah menggunakan sistem informasi.
Contohnya pada saat ini banyak alat tes psikologi yang sudah ada di komputer
maupun handphone dengan internet. Biasanya kita akan disuruh mengisi
tes-tes psikologi seperti tes kepribadian. Kita akan diberikan waktu beberapa
saat dan hasil nya akan keluar saat itu juga. Kekurangan dari tes psikologi ini
adalah kurang akurat dan terkadang tidak valid. Solusinya agar tes bisa valid
dan akurat pembutan tes harus benar-benar detail dan memperhatikan kebenarannya
sehingga hasilnya bisa lebih valid dan akurat.
Sumber :
Gaol,
C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Grasindo.
Kusrini, S (2007). Tuntutan
praktis membangun system informasi akutansi dengan visual basic dan microsft.
Yogyakarta : Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar