Minggu, 06 November 2016

Pengantar Sistem Informasi Psikologi 1


A.    Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputasan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya  lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah system informasi. System informasi didefinisakan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe “Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi,  bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

B.     Pengertian Sistem  Informasi Psikologi

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.

C.     Contoh Kasus



Pada era globalisasi saat ini, semua aktivitas manusia selalu berkaitan dengan teknologi. Pada ilmu psikologi sendiri sudah menggunakan sistem informasi. Contohnya pada saat ini banyak alat tes psikologi yang sudah ada di komputer maupun handphone dengan internet. Biasanya  kita akan disuruh mengisi tes-tes psikologi seperti tes kepribadian. Kita akan diberikan waktu beberapa saat dan hasil nya akan keluar saat itu juga. Kekurangan dari tes psikologi ini adalah kurang akurat dan terkadang tidak valid. Solusinya agar tes bisa valid dan akurat pembutan tes harus benar-benar detail dan memperhatikan kebenarannya sehingga hasilnya bisa lebih valid  dan akurat.



                Sumber :

Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Kusrini, S (2007). Tuntutan praktis membangun system informasi akutansi dengan visual basic dan microsft. Yogyakarta : Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar