Minggu, 06 November 2016

Pengantar Sistem Informasi Psikologi 2

2.  Arsitektur Komputer & Struktur Kognitif Manusia





A.    Penjelasan tentang arsitektur komputer



Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.



B.     Struktur kognisi manusia

Secara terpisah, struktur merupakan sesuatu yang dibangun atau yang disusun dengan pola tertentu. Sedangkan kognisi adalah suatu kemampuan berpikir (pengetahuan, kesadaran, kontrol, dll) dimana yang menjadi objek nya adalah diri manusia itu sendiri.

Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:

  1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
  2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
  3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.

Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dengan pandangan kognitif dalam kerja otak manusia. Disini pandangan kognitif menekankan pada pemrosesan informasi yang di dapat dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Sedangkan arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Kedua nya disini sama- sama membahas suatu struktur pengoperasian dasar, namun beda nya struktur kognisi diproses di dalam otak.

Menurut Prof. Benny H. Hoed struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin, 2010) disebutkan bahwa ”kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.

Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer , menurut saya arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia sama – sama mempunyai komponen – komponen penting dalam pemerosesannya.



C.    Kaitan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia



Kaitan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia adalah bahwa semua program dan sistem yang berada dalam komputer memiliki fungsi yang hampir sama dengan kemampuan berpikir manusia. Mengapa demikian? Sebab komputer merupakan teknologi buatan manusia yang dalam pembuatannya adalah bertujuan untuk meringankan dan memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Kemudahan manusia dalam menjalankan tugasnya dapat dilakukan dengan mengandalkan teknologi yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai proses berpikir manusia. Persamaan antara komputer dan kognisi manusia adalah keduanya sama-sama menerima suatu data, menyimpannya dalam memori, mengubah dan memproses data yang tersimpan, serta meneruskan informasi tersebut untuk kebutuhan yang beragam. Struktur kognisi manusia merupakan proses berpikir yang terjadi dalam diri manusia dan manusia lah yang mengatur proses berfikirnya sendiri.



D.    Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibanding struktur kognisi manusia



Kelebihan Arsitektur Komputer dibandingkan dengan Struktur Kognitif Manusia:

1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak    pengguna (multi user), bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.

2. Komputer juga dapat menerapkan dan mengikuti aturan dengan lebih konsisten dan menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia.

3. Komputer dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.



Kekurangan Arsitektur Komputer dibandingkan dengan Struktur Kognitif Manusia:

1. Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mempelajari peraturan-peraturan baru, hubungan-hubungan, konsep-konsep dan pola-pola yang dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi baru. Sedangkan komputer memiliki kemampuan yang terbatas untuk mempelajari sesuatu bahkan mengeneralisasikan sesuatu.

2. Komputer tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan tujuan-tujuan                                pembelajaran yang baru.

3. Komputer tidak dapat merespon informasi yang ambigu.



A.    Contoh kasus

Rekruitment kariyawan pada sebuah perusahaan untuk melihat kemampuan kariyawan dalam bekerja individu maupun kelompok didalam suatu perusahan.



Analisis Kasus :

Dalam proses penerimaannya, rekruitment kariyawan dilakukan sesuai dengan tahap-rahap kebutuhan dari lembaga atau perusahan tersebut, seperti : pemeriksaan kemampuan kognitif nya dalam bidang kemampuan dengan proses wawancara maupun praktek, penempatan sesuai dengan kemampuan kariyawan yang dikuasai nya, selanjutnya masa magang dilakukan untuk melihat kesesuaian hasil rekruitment. Disini kedua nya juga saling terkait, bila arsitektur komputer informasi di proses di CPU, sistem kognisi manusia di proses di otak, sedangkan proses rekruitment di proses oleh atasan, dan juga dapat berhubungan dengan guru atau bagian administrasi untuk bekerja sama dalam proses rekruitment tersebut. Seperti hal nya CPU yang berhubungan dengan perangkat lain dalam menjalankan tugasnya.

Sumber :




Chaplin, J.P. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Solihin, A. (2010). MySQL dari pemula hingga mahir. Jakarta : Universitas Budi Luhur.


Pengantar Sistem Informasi Psikologi 1


A.    Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputasan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya  lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah system informasi. System informasi didefinisakan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe “Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi,  bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

B.     Pengertian Sistem  Informasi Psikologi

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.

C.     Contoh Kasus



Pada era globalisasi saat ini, semua aktivitas manusia selalu berkaitan dengan teknologi. Pada ilmu psikologi sendiri sudah menggunakan sistem informasi. Contohnya pada saat ini banyak alat tes psikologi yang sudah ada di komputer maupun handphone dengan internet. Biasanya  kita akan disuruh mengisi tes-tes psikologi seperti tes kepribadian. Kita akan diberikan waktu beberapa saat dan hasil nya akan keluar saat itu juga. Kekurangan dari tes psikologi ini adalah kurang akurat dan terkadang tidak valid. Solusinya agar tes bisa valid dan akurat pembutan tes harus benar-benar detail dan memperhatikan kebenarannya sehingga hasilnya bisa lebih valid  dan akurat.



                Sumber :

Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Kusrini, S (2007). Tuntutan praktis membangun system informasi akutansi dengan visual basic dan microsft. Yogyakarta : Andi.