A. Penjelasan tentang arsitektur komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer
ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian
perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih
difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras,
dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von
Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
B. Struktur
kognisi manusia
Secara terpisah, struktur merupakan
sesuatu yang dibangun atau yang disusun dengan pola tertentu. Sedangkan kognisi
adalah suatu kemampuan berpikir (pengetahuan, kesadaran, kontrol, dll) dimana
yang menjadi objek nya adalah diri manusia itu sendiri.
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi
struktur kognitif, antara lain yaitu:
- Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
- Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
- Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
Pandangan kognitif dalam bidang
informasi dianggap berbeda dengan pandangan kognitif dalam kerja otak manusia.
Disini pandangan kognitif menekankan pada pemrosesan informasi yang di dapat
dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Struktur kognisi manusia merupakan
bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi
pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang
membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan
sosial bagi seorang manusia. Sedangkan arsitektur komputer merupakan konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Kedua
nya disini sama- sama membahas suatu struktur pengoperasian dasar, namun beda
nya struktur kognisi diproses di dalam otak.
Menurut Prof. Benny H. Hoed struktur
adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu
sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin,
2010) disebutkan bahwa ”kognisi adalah istilah umum yang
mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna,
penialain, dan penalaran”. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk
mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan,
menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.
Kaitan antara struktur manusia dan
arsitektur komputer , menurut saya arsitektur komputer dan struktur kognisi
manusia sama – sama mempunyai komponen – komponen penting dalam pemerosesannya.
C.
Kaitan antara
arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Kaitan
antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia adalah bahwa semua
program dan sistem yang berada dalam komputer memiliki fungsi yang hampir sama
dengan kemampuan berpikir manusia. Mengapa demikian? Sebab komputer merupakan
teknologi buatan manusia yang dalam pembuatannya adalah bertujuan untuk
meringankan dan memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Kemudahan
manusia dalam menjalankan tugasnya dapat dilakukan dengan mengandalkan
teknologi yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai proses
berpikir manusia. Persamaan antara komputer dan kognisi manusia adalah keduanya
sama-sama menerima suatu data, menyimpannya dalam memori, mengubah dan
memproses data yang tersimpan, serta meneruskan informasi tersebut untuk
kebutuhan yang beragam. Struktur kognisi manusia merupakan proses berpikir yang
terjadi dalam diri manusia dan manusia lah yang mengatur proses berfikirnya
sendiri.
D.
Kelebihan dan
kelemahan arsitektur komputer dibanding struktur kognisi manusia
Kelebihan Arsitektur Komputer dibandingkan dengan
Struktur Kognitif Manusia:
1.
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh
banyak pengguna (multi user), bisa membuka beberapa aplikasi
dalam waktu bersamaan.
2. Komputer juga dapat menerapkan dan mengikuti aturan
dengan lebih konsisten dan menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan manusia.
3. Komputer dapat melakukan perhitungan angka yang
rumit dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan
manusia.
Kekurangan Arsitektur Komputer dibandingkan dengan
Struktur Kognitif Manusia:
1.
Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mempelajari
peraturan-peraturan baru, hubungan-hubungan, konsep-konsep dan pola-pola yang
dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi baru. Sedangkan komputer memiliki
kemampuan yang terbatas untuk mempelajari sesuatu bahkan mengeneralisasikan
sesuatu.
2.
Komputer tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan tujuan-tujuan
pembelajaran yang baru.
3. Komputer tidak dapat merespon informasi yang
ambigu.
A. Contoh kasus
Rekruitment kariyawan pada sebuah
perusahaan untuk melihat kemampuan kariyawan dalam bekerja individu maupun
kelompok didalam suatu perusahan.
Analisis Kasus :
Dalam proses penerimaannya,
rekruitment kariyawan dilakukan sesuai dengan tahap-rahap kebutuhan dari
lembaga atau perusahan tersebut, seperti : pemeriksaan kemampuan kognitif nya
dalam bidang kemampuan dengan proses wawancara maupun praktek, penempatan
sesuai dengan kemampuan kariyawan yang dikuasai nya, selanjutnya masa magang
dilakukan untuk melihat kesesuaian hasil rekruitment. Disini kedua nya juga
saling terkait, bila arsitektur komputer informasi di proses di CPU, sistem
kognisi manusia di proses di otak, sedangkan proses rekruitment di proses oleh
atasan, dan juga dapat berhubungan dengan guru atau bagian administrasi untuk
bekerja sama dalam proses rekruitment tersebut. Seperti hal nya CPU yang
berhubungan dengan perangkat lain dalam menjalankan tugasnya.
Sumber
:
Chaplin,
J.P. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Solihin, A. (2010). MySQL dari pemula hingga mahir. Jakarta
: Universitas Budi Luhur.